Inilah Penyebab Korosi pada Logam dan Cara Mencegahnya yang Wajib untuk Dipahami!

Setelah penggunaan beberapa lama, besi atau logam biasanya akan berubah warna menjadi kekuningan. Kerak kuning yang menempel muncul karena terjadi korosi pada logam. Korosi terjadi karena adanya reaksi elektrokimia antara logam dengan lingkungan di sekitarnya. 

Sebagai tindakan pencegahan, biasanya logam akan dilapisi dengan cat, email, karet, bahan plastik atau keramik. Pencegahan dilakukan agar logam tidak terpapar oleh udara lembab. 

Apa Itu Korosi? 

Ilustrasi yang menggambarkan korosi, Sumber: sybridge.com
Ilustrasi yang menggambarkan korosi, Sumber: sybridge.com

Korosi sering disebut juga sebagai karat. Pengertian korosi secara umum yaitu penurunan sifat guna dari sebuah logam akibat interaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Selain logam, bahan material yang bisa mengalami korosi yaitu keramik, komposit polimer, dan lainnya. 

Lingkungan yang bisa memicu timbulnya korosi adalah air, asam, cuaca ekstrem, dan perubahan suhu. Benda yang paling sering mengalami korosi adalah besi. Ketika mengalami korosi, besi yang awalnya berwarna silver akan berubah menjadi kekuningan. Sedangkan tembaga yang mengalami korosi akan berubah warna menjadi hijau. 

Jenis Korosi pada Logam

Jenis-jenis korosi pada logam, Sumber: thoughtco.com
Jenis-jenis korosi pada logam, Sumber: thoughtco.com

Korosi pada logam bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan jenis. Hal itu tergantung dari faktor-faktor lingkungan dan sifat-sifat logamnya. Berikut ini adalah beberapa jenis korosi yang sering dijumpai. 

1. Korosi Umum

Korosi umum sering terjadi pada permukaan logam, sehingga membuat warnanya berubah menjadi kecoklatan. Biasanya produk logam akan diberi lapisan khusus untuk mengantisipasi terjadinya korosi umum. 

2. Korosi Lokal

Disebut korosi lokal apabila bagian logam yang mengalami korosi hanya pada titik atau area tertentu saja. Bentuknya seperti bopeng yang lama-kelamaan bisa membuat logam menjadi berlubang. Korosi lokal jauh lebih berbahaya dibanding korosi umum karena bisa membuat logam mengalami kegagalan fungsi. 

3. Korosi Putih

Sesuai namanya, korosi putih berwarna putih dengan bentuk seperti jamur. Korosi putih biasanya terjadi pada logam yang mengandung zinc. Logam tersebut selalu terpapar oleh zat yang memiliki sifat basa seperti oksigen dan hidrogen. 

Penyebab Korosi pada Logam

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa korosi pada logam terjadi karena interaksi kompleks antara bahan material dan lingkungan di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui.

1. Air dan Oksigen

Penyebab korosi yang pertama yaitu kontak langsung antara logam dengan air dan udara. Saat benda logam mengalami kontak langsung dengan air, oksigen yang ada di udara akan tereduksi. 

Meskipun tidak dalam bentuk air, udara yang lembab juga bisa membuat logam korosi karena kandungan airnya tinggi. Semakin banyak jumlah air dan oksigen yang mengalami kontak dengan permukaan logam, maka akan semakin cepat proses korosi terjadi. 

2. Perubahan Suhu yang Terlalu Ekstrim

Penyebab korosi pada logam yang berikutnya yaitu karena perubahan suhu yang terlalu ekstrim. Suhu yang tinggi bisa mempercepat reaksi kimia sementara perubahan suhu ekstrim bisa menyebabkan kondensasi air yang mempercepat proses korosi. 

3. Elektrolit

Elektrolit baik itu asam atau garam merupakan media yang sangat ideal untuk terjadinya transfer muatan. Kondisi ini membuat elektron lebih mudah diikat oleh oksigen di udara. Oleh karena itu, air hujan yang terlalu asam atau air laut yang asin bisa menjadi penyebab korosi pada logam. 

4. Permukaan yang Tidak Rata

Produk kerajinan tembaga yang memiliki permukaan tidak rata biasanya akan lebih mudah mengalami korosi. Hal itu disebabkan karena permukaan yang tidak rata akan memudahkan pembentukan kutub-kutub muatan. Kutub muatan tersebutlah yang menjadi anode dan katode.

Sedangkan permukaan logam yang lebih licin akan sulit mengalami korosi karena kutub-kutub yang berperan sebagai katode dan anode sulit terbentuk. 

5. Kotoran 

Kotoran seperti debu, cairan, dan lumpur bisa membuat logam mengalami korosi. Kotoran yang menempel di permukaan logam akan menimbulkan reaksi reduksi tambahan yang pada akhirnya membuat lebih banyak atom logam yang teroksidasi. 

Cara Mencegah Korosi pada Logam

Langkah pencegahan korosi logam, Sumber: wieland-diversified.com
Langkah pencegahan korosi logam, Sumber: wieland-diversified.com

Penting sekali mengetahui bagaimana cara mencegah korosi pada logam agar peralatan berbahan logam yang Anda miliki tetap awet. Berikut ini adalah beberapa langkah jitu untuk mencegah terjadinya korosi. 

1. Memberi Lapisan Cat Pelindung

Untuk mencegah terjadinya korosi pada logam, Anda bisa melapisinya dengan menggunakan cat pelindung. Lapisan cat bisa menjadi perisai yang melindungi logam dari kontak langsung dengan lingkungan di sekitarnya. 

2. Melakukan Perawatan Rutin

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa kotoran bisa memicu munculnya korosi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya Anda perlu melakukan perawatan rutin pada benda-benda yang terbuat dari logam. Bersihkan debu, cairan, dan kotoran secara teratur untuk meminimalisir resiko korosi. 

3. Mengontrol Kelembaban Udara

Mengontrol kelembaban udara bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah korosi. Anda bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari oksigen sehingga proses korosi tidak terjadi. 

4. Menghindari Kontak dengan Bahan Korosif

Untuk mencegah munculnya korosi, Anda perlu meminimalkan atau menghindari kontak langsung antara logam dengan bahan-bahan yang bersifat korosif. Pemisahan bisa melalui penggunaan pelindung untuk menghindari paparan secara berlebihan. 

5. Tin Plating

Tin plating merupakan metode elektrolisis untuk menghindari korosi. Caranya yaitu dengan melapisi logam seperti besi, baja, atau tembaga dengan lapisan timah yang tipis. Tin plating sering dimanfaatkan dalam proses pembuatan kaleng penyimpan makanan, pembuatan wajan, panci, dan peralatan masak lainnya. 

Setelah timah di aplikasikan pada logam, biasanya produk yang dihasilkan akan lebih tahan terhadap korosi dan tampilannya bagus. Disamping itu pelapisan menggunakan metode tin plating jauh lebih hemat dibandingkan dengan metode pelapisan menggunakan perak atau emas. 

Kami selaku para pengrajin tembaga Boyolali juga terbiasa menggunakan logam yang telah melalui proses tin plating untuk membuat aneka kerajinan. Oleh karena itu produk-produk yang dihasilkan sangat tahan terhadap korosi dan tampilannya cantik.

Contoh produk kerajinan yang dihasilkan oleh kami bisa Anda lihat di galeri. Untuk pemesanan produk kerajinan secara custom atau informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia.

Leave a Comment