Beginilah Ternyata Sejarah Kerajinan Logam yang Perlu Anda Pahami

Di era modern ini, ada banyak sekali kerajinan logam yang dapat Anda nikmati fungsi maupun keindahannya. Namun, tahukah Anda jika sejarah kerajinan logam sudah melalui masa perkembangan yang sangat panjang.

Bahkan dalam banyak literatur disebutkan bahwa kerajinan logam dikenal sejak tahun 500 sebelum masehi. Pada dasarnya, ada berbagai macam benda peninggalan sejarah di masa tersebut yang sudah menggunakan logam. Mulai dari kapak, topeng, alat pemotong, hingga bejana.

Membahas tentang sejarah kerajinan logam tentu saja harus menguak kembali kehidupan di masa lalu yang sangat unik, menarik, dan misterius. Maka dari itu, mari kita ulik pada pembahasan di bawah ini!

Awal Mula Pembuatan Kerajinan Logam di Indonesia

Pembuatan kerajinan tembaga di Boyolali, Sumber: satuma-kraf.com
Pembuatan kerajinan tembaga, Sumber: satuma-kraf.com

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kerajinan logam ternyata sudah ada sejak tahun 500 sebelum masehi. Hal ini berarti, kerajinan atau kriya logam sudah tercipta bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. Di masa tersebut, sudah dikenal dengan budaya perundagian.

Akan tetapi, saat itu logam yang diolah oleh masyarakat Indonesia hanya berkisar antara besi, emas, dan perunggu. Pada masa pra-sejarah, benda-benda tersebut digunakan untuk melengkapi kebutuhan hidup. Kualitas kerajinan logamnya pun cenderung tinggi dan memiliki nilai artistik yang mumpuni.

Tentunya, Anda sudah mengenal budaya perundagian ini pada pelajaran di SD. Bahkan, sering juga mendengar beberapa jenis produk logam yang dihasilkan pada masa pra-sejarah. Seperti, candrasa, kapak corong, moko, nekara, bejana, dan sebagainya.

Sejarah Kerajinan Logam Tembaga di Boyolali

Sejarah kerajinan tembaga Boyolali, Sumber: kompasiana.com
Sejarah kerajinan tembaga Boyolali, Sumber: kompasiana.com

Dari ulasan sebelumnya, Indonesia memang melewatkan periode kerajinan tembaga pada masa itu. Namun, bukan berarti kerajinan tembaga tak pernah ada. Sebab, logam berwarna kekuningan ini justru mulai muncul di usia yang lebih tua. Dalam beberapa penelitian, Boyolali, sebagai pusat kerajinan tembaga baru mulai beroperasi sejak abad ke-16.

Pengrajin tembaga Boyolali mulai muncul pada masa Kerajaan Mataram Islam. Salah satu nama tokoh pencetusnya adalah Kyai Rogosasi. Dimana Kyai Rogosasi ini masih ada dalam garis keturunan keraton Mataram Islam.

Di Boyolali sendiri, kerajinan tembaga mulai berkembang dengan baik ketika dikirimkannya tiga empu yang memiliki kemampuan pada bidang penatahan, administrasi, dan desain. Sehingga, kualitas logam tembaga pada zaman dahulu sangat baik. Sebab, memang didesain secara khusus oleh orang-orang yang ahli di bidang kerajinan tembaga.

Setelah kedatangan tiga empu tersebut, maka kerajinan logam pun diturunkan secara konvensional kepada masyarakat beberapa desa di Boyolali sehingga semakin berkembang dari waktu ke waktu.

Mulanya, kerajinan tembaga dibuat dalam bentuk perhiasan dan senjata saja. Namun, lama-kelamaan dibuat untuk memenuhi kebutuhan alat rumah tangga di Boyolali. Hingga akhirnya, di tahun 1980-an, kerajinan tembaga kurang diminati karena munculnya alat rumah tangga dari aluminium yang dibuat di pabrik.

Meski begitu, pengrajin tembaga di Boyolali tidak patah arang. Mereka justru membuat produk-produk kerajinan yang lebih kreatif dan bermanfaat.

Teknik Pembuatan Kerajinan Logam dari Waktu ke Waktu

Seni teknik ukir, Sumber: grid.id
Ragam teknik ukir tembaga, Sumber: grid.id

Karena kerajinan logam semakin berkembang, tentu saja mengakibatkan teknik pembuatannya juga semakin beragam. Dari waktu ke waktu, teknik kerajinan logam dan tembaga adalah sebagai berikut:

1. Teknik Ukir

Proses pembuatan kerajinan logam di masa lalu menggunakan teknik ukir. Sesuai dengan namanya, Teknik ini menggunakan cara memotong logam dan mengukirnya. Biasanya, teknik ukir dipakai ketika membuat kerajinan logam dua dimensi seperti relief maupun lukisan.

2. Teknik Tempa

Selanjutnya, ada teknik tempa yang dilakukan dengan membentuk logam setelah dipanaskan dalam suhu yang sangat tinggi. Setelah itu, baru dipukul berkali-kali sampai didapatkan bentuk yang diinginkan. Umumnya, teknik tempa dipakai ketika pengrajin akan membuat nirmana 3 dimensi seperti perhiasan maupun patung.

3. Teknik Etsa

Etsa merupakan cara membentuk logam dengan mengikis bagian permukaan logam memakai cairan asam. Sehingga, nantinya bisa berbentuk motif tertentu. Biasanya, teknik etsa dipakai pada kerajinan seperti motif dan kaligrafi.

4. Teknik Las

Pengelasan dilakukan dengan menyambung logam-logam dengan suhu yang tinggi. Tentunya, Anda sudah paham dengan cara kerja las karena teknik ini masih digunakan sampai saat ini untuk berbagai macam kebutuhan. Umumnya, teknik las dalam pembuatan kerajinan logam diterapkan pada karya seni dan furniture.

5. Teknik Cor

Teknik cor digunakan untuk membentuk logam menggunakan cetakan. Namun sebelum dicetak, tentunya logam akan dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu yang sangat tinggi sampai benar-benar cair. Teknik ini kerap kali dipakai pada pembuatan kerajinan logam seperti alat rumah tangga, furniture, dan patung.

Kerajinan Logam Menjadi Media Seni Sejak Zaman Dahulu

Kerajinan logam sebagai seni, Sumber: kompas.com
Kerajinan logam sebagai seni, Sumber: kompas.com

Sejak muncul di masa pra-sejarah, kerajinan logam sudah memberikan tanda-tanda ekspresi kreatif dari pembuatnya. Saat itu, pengrajin mampu menggabungkan imajinasi artistik dan keahlian teknis yang tidak main-main.

Maka dari itu, ada banyak alasan mengapa kerajinan logam dibuat, di antaranya:

1. Bentuk Inovasi

Teknik-teknik pembuatan kerajinan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Mulai dari teknik tradisional hingga modern, sehingga menciptakan efek yang unik. Seperti pada penggunaan warna maupun pemaduan beberapa jenis logam.

2. Kreativitas

Selain teknik, pengrajin juga mengembangkan nilai kreativitas dan artistik mereka. Ada banyak bentuk yang menarik dengan proporsi indah. Bahkan, banyak juga detail-detail yang sangat unik.

3. Ekspresi Kultural

Kerajinan logam juga mencerminkan nilai yang dianut saat itu, mitologi, dan cerita-cerita kuno. Kerajinan logam ini digunakan untuk mengekspresikan nilai budaya yang sangat dijunjung tinggi pada masa itu.

Demikian penjelasan mengenai sejarah kerajinan logam yang dapat Anda simak. Tentunya, menjadikan Anda lebih mengenal bagaimana kerajinan logam terbentuk. Pembahasan tadi sangat menarik bagi penyuka barang vintage yang terkesan kuno.

Jika Anda memang memiliki kesukaan pada barang kerajinan logam, terutama tembaga, maka sangat disarankan untuk melongok sejenak website utama Roemah Tembaga. Di sana, Anda akan mendapatkan referensi produk-produk kerajinan tembaga yang unik, menarik, dan mewah.

Leave a Comment