Cermin adalah alat untuk bercermin atau sebagai bagian dari elemen dekorasi sebuah ruang interior. Perlu Anda ketahui, cermin bisa mengalami kerusakan seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui beberapa tips merawat cermin tembaga.
Kerusakan pada cermin biasanya berupa goresan atau perubahan warna sehingga membuatnya tidak lagi jernih dan berkilau. Terutama untuk cermin yang bingkainya dari bahan tembaga, Anda perlu melakukan beberapa perawatan tambahan.
Tips Merawat Cermin
Cermin merupakan produk kerajinan tembaga yang cukup diminati. Cermin tembaga memiliki desain yang tidak biasa sehingga terlihat lebih unik dan menarik. Agar tampilannya tetap cantik, Anda perlu menerapkan beberapa tips merawat cermin di bawah ini.
1. Gunakan Pembersih yang Aman
Saat memilih cairan pembersih untuk cermin sebaiknya pilih produk yang aman dan tidak merusak. Beberapa produk pembersih mengandung bahan kimia yang terlalu keras sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan dan bingkai cermin.
Oleh karena itu, pastikan untuk memilih cairan pembersih yang aman dan lembut. Hindari menggunakan pembersih yang bersifat asam atau alkali, karena dapat mengakibatkan korosi atau perubahan pada lapisan cermin.
Selain itu hindari juga produk yang mengandung amonia dalam konsentrasi tinggi karena dapat merusak permukaan cermin dan menghilangkan kilau alaminya. Lebih baik memilih cairan pembersih yang dirancang khusus untuk kaca dan cermin.
Biasanya cairan pembersih cermin terbuat dari bahan yang tidak merusak namun mampu membersihkan noda dan kotoran. Sebagai antisipasi, perhatikan label pada kemasan untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam produk pembersih.
2. Keringkan Bagian Samping Cermin
Tips merawat cermin agar tetap jernih yaitu dengan menjaga bagian samping cermin selalu dalam kondisi kering. Bagian sisi cermin yang selalu lembap akan mengakibatkan perubahan warna dan munculnya noda hitam yang mengganggu.
Masalah ini sering terjadi pada cermin kamar mandi. Di dalam kamar mandi biasanya saat kita mandi akan ada uap air yang membuat ruangan menjadi lembab. Oleh karena itu Anda perlu mengelap cermin setiap kali tampak basah atau lembab.
Penggunaan ventilasi yang baik di kamar mandi juga dapat membantu mengurangi kelembaban dan mencegah kerusakan pada cermin. Jika posisi kamar mandi tidak memungkinkan untuk dipasangi ventilasi, ganti dengan exhaust fan.
3. Jangan Menyemprot Langsung ke Cermin
Untuk menjaga agar cermin tetap bersih dan berkilau sebaiknya hindari menyemprotkan cairan pembersih langsung ke permukaan cermin. Menyemprot cairan pembersih langsung ke cermin dapat menghasilkan semburan yang tidak terkontrol.
Hal itu akan menyebabkan cairan merembes ke bagian belakang cermin atau masuk ke dalam celah-celahnya. Tentu saja air yang masuk ke celah-celah cermin bisa menyebabkan kerusakan pada bagian belakang cermin atau bahkan pada bingkainya.
Terlebih jika bingkai cermin terbuat dari bahan tembaga yang rentan terhadap cairan pembersih berbahan keras. Sebaiknya semprotkan cairan pembersih ke kain lap atau kain microfiber lalu gunakan kain tersebut untuk membersihkan cermin.
Dengan cara ini, Anda dapat mengontrol jumlah cairan yang digunakan dan menghindari kelebihan cairan yang dapat merembes ke celah-celah bingkai.
4. Gunakan Kain yang Lembut
Tips merawat cermin yang selanjutnya yaitu menggunakan kain yang lembut. Kain lembut dipilih karena untuk menghindari munculnya goresan yang bisa membuat cermin tampak kusam. Kain yang memiliki tekstur kasar atau berbulu bisa merusak cermin.
Gunakan kain yang terbuat dari serat halus dan lembut seperti kain katun atau kain microfiber. Microfiber adalah yang paling direkomendasikan karena seratnya sangat halus. Penggunaan kain microfiber juga membantu menghilangkan kotoran dengan lebih efisien.
Cukup dengan gosokan yang ringan, cermin akan langsung bersih dan jernih. Supaya hasilnya maksimal, pastikan kain yang digunakan bersih dari debu atau kotoran.
5. Cuka dan Garam
Untuk membersihkan bagian bingkai cermin tembaga, Anda bisa mencoba menggunakan campuran cuka dan garam. Pertama, campurkan sesendok garam dapur dengan cuka putih sebanyak 236 mililiter.
Setelah itu gunakan campuran tersebut untuk menggosok noda yang ada menggunakan kain lembut. Biarkan campuran tersebut meresap selama beberapa menit, lalu bersihkan sisa cuka dan air garam menggunakan lap basah. Setelah itu keringkan tisu atau lap.
Cara lainnya adalah merendam bagian bingkai tembaga dalam panci berisi sekitar 700 mililiter air yang sudah dicampur dengan garam dan cuka. Panaskan air sampai mendidih dan biarkan bingkai tembaga direndam dalam larutan tersebut sampai noda hilang.
Setelah dingin, cucilah bingkai tembaga dengan sabun dan air, lalu bilas dan gosok dengan kain lembut untuk mengembalikan kilau alaminya. Cara ini hanya bisa Anda lakukan jika bingkai cermin mudah dilepas pasang.
6. Jeruk Lemon dan Garam
Selain menggunakan campuran cuka dan garam, membersihkan bagian bingkai cermin tembaga juga bisa dilakukan menggunakan garam dan jeruk lemon. Pertama ambil satu butir jeruk lemon kemudian potong buah tersebut menjadi dua bagian.
Bubuhkan garam dapur ke atas permukaan potongan lemon. Gunakan jeruk untuk menggosok bingkai cermin yang terbuat dari logam tembaga. Lemon mengandung asam sitrat yang dapat membantu melunakkan dan mengangkat noda dan kotoran pada tembaga.
Sementara garam berperan sebagai zat abrasif ringan yang bisa membantu dalam proses pembersihan. Setelah selesai, bilas peralatan tembaga dengan air bersih dan keringkan dengan kain lembut.
Cermin Tembaga dari Roemah Tembaga
Bagi Anda yang ingin menambah koleksi cermin tembaga untuk dipasang di kamar mandi, kamar tidur atau untuk dijadikan hiasan dinding di kantor maka bisa pesan di Roemah Tembaga.
Kami melayani pemesanan cermin tembaga secara custom sehingga Anda bisa request desain sendiri. Nantinya pesanan Anda akan dibuat oleh pengrajin tembaga Boyolali yang sudah profesional dan berpengalaman.
Selain cermin, tentu masih banyak produk kerajinan yang bisa Anda pesan di Roemah Tembaga seperti lampu gantung, bathtub, pot bunga, hiasan dinding, partisi, dan lain sebagainya.