Mengenal Zaman Logam Tembaga yang Ada pada Periode Purba

Sejarah manusia penuh dengan lompatan-lompatan besar dalam teknologi dan budaya yang mengubah arah peradaban. Salah satu periode kunci dalam perjalanan ini adalah zaman logam tembaga.

Zaman ini merupakan sebuah era transisi yang penting antara penggunaan batu dan logam dalam kehidupan sehari-hari. Zaman logam tembaga, atau Chalcolithic ini mencerminkan kemampuan manusia purba untuk berinovasi.

Selain itu, era transisi ini juga menandai awal mula dari perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Beberapa sejarawan mendefinisikan bahwa zaman logam tembaga ini merupakan zaman transisi antara zaman neolitikum dan zaman perunggu.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana pola kehidupan manusia pada zaman logam tembaga, serta dampak mendalam dari penemuan di zaman ini pada perkembangan masyarakat dan budaya. Mari kita mengeksplorasi kehidupan di ribuan tahun yang lalu. 

Mengenal Zaman Logam Tembaga yang Ada pada Periode Purba

Zaman tembaga, Sumber: kumparan.com
Zaman tembaga, Sumber: kumparan.com

Zaman logam tembaga, juga dikenal sebagai zaman tembaga atau Chalcolithic (dari bahasa Yunani: ‘khalkos’ berarti tembaga dan ‘lithos’ berarti batu), adalah periode penting dalam sejarah manusia yang menjadi jembatan antara zaman batu dan zaman perunggu.

Ciri-ciri zaman tembaga ini ditandai dengan dimulainya penggunaan tembaga untuk membuat alat dan senjata. Namun, meskipun berbagai alat sudah bergeser menggunakan tembaga,  penggunaan batu tetap menjadi bahan utama yang digunakan manusia zaman ini.

Latar Belakang Sejarah

Periode Chalcolithic, Sumber: thoughtco.com
Periode Chalcolithic, Sumber: thoughtco.com

Periode Chalcolithic berlangsung sekitar 4500-3300 SM, meskipun bervariasi di berbagai wilayah. Pada periode ini, manusia mulai menemukan cara untuk mengekstraksi tembaga dari bijihnya dan mengolahnya menjadi berbagai alat. 

Periode awal sejarah tembaga ini diawali dengan kemampuan manusia untuk membedakan mana perunggu, besi, emas, dan tembaga. Hal ini menandai kemajuan teknologi dan membuka jalan menuju penggunaan logam yang lebih luas di zaman perunggu.

Proses Pengolahan Tembaga

Pada awalnya, sejarah tembaga ditemukan dalam bentuk alami di permukaan bumi dan digunakan sebagai ornamen karena kilauannya. Lalu, manusia purba belajar untuk memanaskan bijih tembaga hingga meleleh dan mencetaknya.

Proses ini dikenal sebagai peleburan. Tembaga yang dihasilkan tidak sekeras batu, namun lebih mudah dibentuk, sehingga sangat berguna untuk membuat peralatan sehari-hari seperti pisau, kapak, dan alat pertanian.

Peninggalan Arkeologis

Peninggalan arkeologis tembaga, Sumber: antaranews.com
Peninggalan arkeologis tembaga, Sumber: antaranews.com

Di Indonesia sendiri tidak ditemukan bukti-bukti arkeologis peninggalan zaman tembaga. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Indonesia tidak tersentuh peradaban logam. Namun, Anda masih bisa melihatnya di berbagai situs dunia berikut. 

1. Budaya Cucuteni-Trypillian

Budaya Cucuteni atau budaya Trypillian ini pada sejarahnya dapat ditemukan di sepanjang Pegunungan Carpathia hingga wilayah Dniester dan Dnieper, berpusat di Moldova. Budaya ini ditandai dengan penggunaan tembaga untuk membuat peralatan dan perhiasan.

2. Budaya Bell-Beaker 

Budaya ini dapat ditemukan dan berasal di daerah Eropa Tengah, yang nenek moyangnya sebelumnya bermigrasi dari Stepa Eurasia. Kelompok ini terus bermigrasi ke barat dan akhirnya sampai di Inggris sekitar 4.400 tahun yang lalu.

Peninggalan dari budaya ini dapat dilihat dari penggunaan tembaga dalam peralatan dan peninggalan kuburan. Mereka, para Bell-Beaker juga membuat bejana tembikar berbentuk seperti lonceng terbalik juga bertanggung jawab atas beberapa konstruksi di Stonehenge.

3. Budaya Vinča

Vinca merupakan salah satu situs sejarah yang terbesar di Eropa, dan merupakan jantung peradaban dari Eropa itu sendiri. Dan khususnya di kawasan Balkan, merupakan salah satu pengguna tembaga tertua di dunia.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Penggunaan tembaga mengubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat purba. Masyarakat mulai berkembang menjadi lebih kompleks dengan adanya spesialisasi pekerjaan, seperti penambang, pengrajin logam, dan pedagang. 

Pertukaran barang mulai berkembang dari yang awalnya berupa barang-barang berbahan dasar batu, menjadi barang-barang yang lebih bervariatif dengan bahan tembaga. Perdagangan jarak jauh juga meningkat karena kebutuhan akan bijih tembaga. 

Akhir Zaman Tembaga

Akhir dari zaman tembaga, Sumber: tirto.id
Akhir dari zaman tembaga, Sumber: tirto.id

Sebagaimana yang dijabarkan di atas, bahwa zaman tembaga merupakan zaman transisi.  Zaman logam tembaga ini berakhir ketika manusia menemukan cara untuk mencampur tembaga dengan timah, menciptakan paduan yang lebih kuat yang dikenal sebagai perunggu. 

Penemuan ini menandai awal dari adanya zaman perunggu, dimana peralatan dan senjata yang lebih tahan lama dan efisien mulai menggantikan alat-alat yang terbuat dari tembaga dan batu.

Zaman logam tembaga menandai salah satu bab penting dalam perjalanan panjang evolusi teknologi manusia. Dari batuan alam yang pertama kali diubah menjadi alat, hingga kemampuan memanfaatkan tembaga sebagai bahan dasar alat dan senjata.

Di era ini manusia menunjukkan daya kreativitas dan inovasi yang luar biasa. Periode ini bukan hanya sekedar fase dalam sejarah, tetapi sebuah titik balik yang membuka jalan menuju kemajuan lebih lanjut, termasuk zaman perunggu dan seterusnya.

Melalui penggalian arkeologis dan penelitian ilmiah, Anda dapat merekonstruksi dan memahami bagaimana nenek moyang hidup, bekerja, dan berkembang. Zaman logam tembaga adalah bukti nyata bahwa penemuan teknologi dapat mengubah dinamika sosial.

Penemuan dan pengolahan tembaga membawa perubahan besar, menciptakan spesialisasi pekerjaan, meningkatkan perdagangan, dan memulai era baru dalam pengembangan peradaban manusia.

Dengan mempelajari dan menghargai zaman logam tembaga, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana inovasi dan adaptasi adalah kunci keberhasilan dan kemajuan manusia. 

Meski zaman tembaga sudah berlalu ribuan tahun lalu, namun tentunya penggunaan tembaga masih eksis hingga saat ini. Mulai dari kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, hingga kerajinan tangan yang indah banyak yang terbuat dari logam tembaga.

Jika Anda tertarik dengan keindahan kilau tembaga, maka Anda bisa menghubungi pengrajin tembaga Boyolali, sebagai pusat dari kerajinan tembaga. Hubungi Roemah Tembaga, tempat yang menyediakan berbagai kerajinan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dibuat dari tangan-tangan profesional dan juga dari bahan logam tembaga yang terbaik, Roemah Tembaga selalu menyediakan produk kerajinan dengan kualitas yang tiada tanding. Percantik rumah Anda dengan hiasan-hiasan tembaga di setiap sisi dan sudut rumah.

Sekian artikel ulasan sejarah zaman logam tembaga ini. Tetap hargai dan pelajari sejarah. Karena masa lalu dapat memberikan kita wawasan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Leave a Comment