Di pasaran ada beberapa jenis tembaga yang sering digunakan oleh para pengrajin untuk membuat berbagai macam barang. Meskipun berasal dari bahan tambang yang sama, masing-masing jenis tembaga memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri.
Selain digunakan untuk bahan kerajinan, tembaga juga banyak dimanfaatkan di dunia industri elektronik karena mampu menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Jenis tembaga yang digunakan untuk industri elektronik adalah tembaga murni atau pure copper.
Berat Jenis Tembaga
Berat jenis tembaga adalah sifat fisik yang mengukur seberapa padat sebuah bahan tembaga. Nilainya biasanya dinyatakan dalam satuan gram per sentimeter kubik (g/cm³) atau kilogram per meter kubik (kg/m³).
Logam tembaga berat jenisnya sekitar 8.96 g/cm³. Angka ini menunjukkan bahwa tembaga merupakan bahan logam yang relatif padat karena memiliki massa yang cukup besar per volume yang ditempatinya.
Karena logam tembaga memiliki berat jenis yang tinggi, maka membuat bahan tembaga sangat cocok untuk memproduksi alat-alat yang memerlukan kekuatan dan konduktivitas listrik yang baik. Contohnya adalah kabel listrik.
Jenis-Jenis Tembaga
Proses pengolahan tembaga membutuhkan langkah panjang yang dimulai dengan penambangan bijih tembaga sampai menjadi lembaran tembaga murni. Setelah itu tembaga akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia.
Barang tidak terpakai yang terbuat dari bahan tembaga tidak langsung dibuang karena tembaga merupakan logam yang bisa didaur ulang. Inilah salah satu alasan mengapa tembaga menjadi logam yang memiliki banyak jenis.
1. Tembaga Super
Jenis tembaga yang pertama ada tembaga super. Tembaga super adalah jenis tembaga yang memiliki kualitas dan karakteristik unggul dibandingkan dengan jenis tembaga lainnya. Salah satu ciri utamanya adalah memiliki tampilan yang mengkilap.
Hal itu membuat tembaga super terlihat lebih estetis dan menawan. Tembaga super umumnya memiliki ukuran sebesar sapu lidi dengan tingkat kekuatan dan kepadatan yang tinggi. Karena sifatnya tersebut tembaga super banyak digunakan untuk kabel bertegangan tinggi.
Kabel bertegangan tinggi memerlukan bahan yang mampu menghantarkan listrik secara efisien dan tahan terhadap tekanan. Tembaga super sangat cocok untuk kebutuhan ini karena memiliki kekuatan struktural yang dibutuhkan untuk mengatasi beban listrik yang besar.
2. Tembaga BC
Tembaga kelas kedua dikenal dengan sebutan tembaga jenis BC. Meskipun berada di posisi kedua, jenis tembaga yang satu ini masih tetap menjadi tembaga yang diminati karena kualitasnya masih cukup baik.
Disamping kualitasnya yang masih bagus, tembaga BC diminati karena harganya sedikit lebih terjangkau jika dibandingkan dengan tembaga kelas pertama. Biasanya tembaga BC memiliki selisih harga sekitar 4% hingga 5% dari harga tembaga jenis pertama.
Tembaga jenis BC ini tersedia dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk batangan maupun pipa dengan ukuran yang sama persis dengan tembaga kelas pertama. Perbedaan tembaga kelas pertama dengan tembaga BC terletak pada warnanya.
Warna tembaga BC cenderung lebih gelap, kecoklatan, dan kurang mengkilap. Meskipun tampilannya tidak secerah tembaga kelas pertama, tembaga BC tetap memiliki karakteristik konduktivitas dan kekuatan struktural yang memadai untuk berbagai penggunaan.
3. Tembaga Biasa
Tembaga kelas ketiga atau sering disebut juga sebagai tembaga biasa dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau. Perbedaan harganya cukup jauh karena mencapai 10% hingga 15% lebih.
Dengan perbedaan harga yang signifikan, tembaga biasa tetap memiliki kualitas yang layak. Satu hal yang membedakan tembaga biasa adalah ukurannya yang lebih kecil. Biasanya, tembaga satu ini memiliki ukuran seukuran rambut.
Karena harganya yang murah dan kualitasnya bagus, tembaga biasa banyak dimanfaatkan untuk membuat komponen yang ada di peralatan listrik seperti trafo, mesin dinamo, dan berbagai macam alat lainnya.
4. Tembaga Bakar
Tembaga bakar ada di kelas keempat. Meskipun masih memiliki kualitas yang layak, harga tembaga bakar tetap berada di bawah tembaga biasa. Perbedaan harga antara tembaga bakar dengan tembaga kelas pertama berkisar antara 10% hingga 20%.
Secara fisik, tembaga bakar cenderung memiliki tampilan yang kotor dan lebih gelap dengan warna sedikit abu-abu. Meskipun pada pandangan pertama terlihat mirip dengan tembaga biasa, tembaga bakar dapat dibedakan dengan mudah saat masuk ke proses pembakaran.
Tembaga jenis ini akan mengelupas ketika masuk ke proses pembakaran. Tembaga bakar biasanya digunakan dalam pembuatan peralatan listrik yang membutuhkan material konduktif, namun tampilannya tidak perlu yang terlalu bagus.
5. Tembaga Dalung
Tembaga dalung adalah jenis tembaga yang ada di kelas terakhir. Tembaga dalung (TD) memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tembaga super. Dengan selisih harga mencapai 20% hingga 30% dari harga tembaga super.
Salah satu alasan mengapa harga tembaga dalung jauh lebih rendah adalah karena terbuat dari bahan baku tembaga bekas. Hal ini membuat proses produksinya menjadi lebih hemat biaya. Setelah didaur ulang, tembaga dalung bisa digunakan lagi untuk membuat barang baru.
Meskipun harganya murah, tembaga dalung tetap menjadi pilihan yang layak untuk pembuatan produk-produk tertentu. Contohnya adalah untuk membuat dandang atau aneka perabotan rumah tangga lainnya.
Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Tembaga
Roemah Tembaga adalah tempat yang tepat untuk memesan produk kerajinan dari bahan tembaga. Kami menawarkan berbagai produk tembaga unik yang dibuat dengan keahlian tinggi oleh pengrajin tembaga Boyolali yang berbakat.
Mulai dari lampu gantung, vas, patung, bathtub, hingga hiasan dinding yang diproses dengan teliti untuk memastikan kualitas dan keindahannya. Kami juga menerima pesanan produk kerajinan secara custom.
Jika tertarik Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu memesan produk kerajinan secara custom. Kami dengan senang hati akan membantu Anda menemukan desain yang paling pas dan cocok.
