Dekorasi Gunungan Wayang Tembaga yang Kental akan Filosofinya

Gunungan wayang tembaga merupakan sebuah produk kerajinan berbentuk segitiga atau kerucut yang desainnya terinspirasi dari gunung api. Untuk menghasilkan gunungan wayang yang memukau, biasanya  plat tembaga dikombinasikan dengan kayu jati berkualitas.

Kombinasi antara logam tembaga yang memiliki warna kuning keemasan dengan kayu jati menghasilkan harmoni visual yang bernilai seni tinggi. Tentu saja hal itu hanya bisa terwujud jika gunungan dibuat oleh pengrajin profesional.

Sejarah Gunungan Wayang Tembaga

Sejarah Gunungan Wayang, Sumber: wikipedia.com
Sejarah Gunungan Wayang, Sumber: wikipedia.com

Jika Anda penggemar wayang tentu sudah tidak asing dengan gunungan. Biasanya gunungan digunakan sebagai penanda dimulainya atau berakhirnya pertunjukkan wayang. Selain itu, gunungan juga sering ditampilkan saat pergantian adegan.

Gunungan sering disebut juga sebagai kayon. Kata kayon berasal dari kata “kayu” karena menggambarkan pohon hayat (pohon kehidupan) serta hewan-hewan penghuni hutan. Penciptaan wayang gunungan pertama kali tercatat pada tahun 1443 Caka.

Hal itu bersamaan dengan sengkalan geni dadi sucining jagad. Awalnya, dalam pertunjukan wayang kulit, hanya satu gunungan yang digunakan. Tradisi tersebut masih dilestarikan di Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat hingga sampai sekarang.

Sebelum pertunjukan wayang dimulai, gunungan akan ditanamkan tegak di debog atas. Hal serupa dilakukan setelah pertunjukan berakhir, di mana gunungan akan ditanamkan kembali di tengah kelir. Proses penanaman ini dikenal sebagai tancep kayon.

Jenis-Jenis Gunungan Wayang

Ada dua jenis gunungan yang sering digunakan dalam pertunjukkan wayang. Gunungan tersebut adalah gunungan blumbangan dan gunungan gapuran. Gunungan blumbangan, juga dikenal sebagai gunungan perempuan.

Gunungan blumbangan sudah ada sejak zaman Kerajaan Demak. Namun, pada era Kerajaan Mataram diperkenalkan gunungan gapuran atau gunungan laki-laki sebagai penggantinya. Dibalik bentuk dan perubahan ini, gunungan menyimpan ajaran-ajaran filosofis.

Filosofi yang Terkandung dalam Gunungan Wayang

Filosofi dari gunungan wayang, Sumber: kompas.com
Filosofi dari gunungan wayang, Sumber: kompas.com

Gambar dalam gunungan wayang menggambarkan alam semesta, senjata, hewan, tokoh mitologis atau hal lain yang memperkuat cerita yang dipentaskan. Berikut ini adalah filosofi yang terkandung dalam gunungan wayang tembaga.

1. Bentuk Kerucut

Bentuk kerucut lancip ke atas pada gunungan melambangkan kehidupan manusia yang semakin tua harus semakin dekat kepada sang pencipta. Ini merupakan simbol yang sering digunakan dalam banyak budaya dan tradisi.

Bentuk kerucut tersebut menggambarkan perjalanan spiritual seseorang menuju kebijaksanaan, pemahaman, atau pencarian akan makna hidup yang lebih besar.

2. Ornamen Gapura

Di dalam gunungan wayang terdapat ornamen gapura yang dijaga oleh dua penjaga. Dua penjaga tersebut yaitu Cingkoro Bolo dan Bolo Upoto. Mereka merupakan bagian dari mitologi Jawa yang menggambarkan konsep baik dan buruk dalam hati manusia.

Cingkoro Bolo biasanya diasosiasikan dengan sifat-sifat baik, seperti kebijaksanaan, kebaikan, dan keadilan, sementara Bolo Upoto mewakili sifat-sifat buruk, seperti kejahatan, keserakahan, dan ketidakadilan.

3. Tameng dan Godho

Tameng dan godho dalam wayang tidak hanya sekedar aksesori atau perlengkapan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Tameng atau dalam bahasa Indonesia disebut perisai merupakan simbol perlindungan dan keamanan. 

Tameng merupakan lambang dari kekuatan yang melindungi baik secara fisik maupun spiritual. Dalam konteks pertunjukan wayang, tokoh yang memegang tameng sering kali dianggap sebagai penjaga atau pelindung yang kuat. 

Sementara itu godho adalah senjata yang melambangkan keberanian, kekuatan, dan keadilan. Godho sering kali dipegang oleh tokoh-tokoh prajurit atau penjaga yang siap bertarung untuk melindungi kebenaran dan kedamaian.

4. Pohon

Ornamen pohon yang menjalar dari bawah hingga puncak gunungan melambangkan perkembangan dinamis manusia dalam kehidupannya. Seperti pohon yang terus tumbuh, manusia juga terus berkembang dan bergerak maju.

Selain itu, pohon juga melambangkan perlindungan Tuhan terhadap manusia. Pohon yang kokoh menggambarkan hubungan harmonis antara manusia, alam semesta, dan sang pencipta.

5. Rumah Joglo

Di dalam gambar gunungan wayang tembaga Anda bisa melihat ornamen bergambar rumah joglo. Rumah joglo atau gapuran dalam gunungan wayang menjadi simbol negara yang di dalamnya terdapat kehidupan yang aman, tentram, dan bahagia. 

Ini adalah representasi dari nilai-nilai budaya dan filosofi yang dipegang oleh masyarakat Indonesia. Rumah joglo adalah rumah tradisional Jawa yang memiliki keindahan arsitektur dan melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. 

6. Gambar Hewan

Ada beberapa hewan yang terukir di dalam gunungan wayang. Masing-masing hewan tersebut memiliki makna filosofis yang berbeda-beda. Burung melambangkan keindahan karena burung sering kali digambarkan sebagai makhluk yang bisa melayang tinggi di langit.

Banteng sering digambarkan sebagai simbol kekuatan fisik dan keberanian. Dalam gunungan wayang, kehadiran banteng dapat mewakili sifat-sifat tersebut. Banteng juga menjadi simbol semangat untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rintangan.

Kera mewakili pemilihan antara baik dan buruk. Kera dalam budaya Jawa sering dianggap sebagai hewan yang cerdik dan berpengetahuan. Akan tetapi kera juga seringkali bertindak sebagai pelaku kejahatan atau penyebab masalah. 

Harimau merepresentasikan sosok seorang pemimpin. Harimau sering kali dianggap sebagai raja hutan yang kuat dan perkasa. Gambar harimau bisa melambangkan kemampuan untuk melindungi dan memimpin kelompok.

Gunungan Wayang dari Roemah Tembaga

Jasa pembuatan kerajinan tembaga, Sumber: roemahtembaga.com
Jasa pembuatan kerajinan tembaga, Sumber: roemahtembaga.com

Selain ditampilkan dalam pertunjukan wayang, gunungan wayang tembaga juga banyak dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif. Kabar baiknya adalah saat ini Anda bisa memesan gunungan wayang yang kental akan filosofi di Roemah Tembaga.

Roemah Tembaga memproduksi semua barang kerajinan dengan bahan-bahan terbaik dan desain yang autentik. Gunungan wayang yang Anda pesan cocok untuk koleksi pribadi atau sebagai hadiah istimewa.

Gunungan yang Anda pesan di Roemah Tembaga dibuat oleh para pengrajin tembaga Boyolali berpengalaman yang sudah menekuni pekerjaan ini secara turun-temurun. Jadi untuk kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi.

Selain gunungan, ada berbagai kerajinan logam yang bisa Anda pesan secara custom. Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut mengenai produk-produk kerajinan dari Roemah Tembaga, Anda bisa konsultasi langsung dengan admin kami melalui kontak yang tersedia.

Leave a Comment