Inilah 8 Wilayah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia

Indonesia adalah negara yang terkenal kaya akan sumber daya alam. Salah satu dari banyak komoditas yang melimpah di negara kita adalah tembaga. Ada beberapa wilayah penghasil tembaga yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan tembaga untuk berbagai sektor industri dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor. 

Di dunia industri tembaga banyak dimanfaatkan untuk industri konstruksi, industri otomotif, industri elektronik hingga industri energi terbarukan. Selain untuk sektor industri modern, tembaga juga masih banyak dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang diproses menggunakan cara tradisional. 

Daerah Penghasil Tembaga di Indonesia

Wilayah penghasil tembaga di Indonesia setiap tahunnya mampu menghasilkan puluhan ribu hingga ratusan juta ton tembaga. Berikut ini adalah daerah-daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil logam tembaga. 

1. Papua

Industri tembaga di Papua, Sumber: mediaindonesia.com
Industri tembaga di Papua, Sumber: mediaindonesia.com

Papua menjadi salah satu daerah penghasil tembaga di Indonesia yang paling besar. Selain tembaga, Papua memang menjadi daerah yang menyimpan sumber daya alam dalam jumlah melimpah seperti batubara, emas, gas alam, besi, dan minyak bumi. 

Wilayah penghasil tembaga yang ada di Papua tersebar di beberapa daerah seperti Kabupaten Mimika dan Tembagapura. Menurut catatan, hasil penambangan yang dilakukan oleh PT Freeport di Papua pada tahun 2020 mencapai 809 juta ton. 

PT Freeport merupakan perusahaan dari Amerika Serikat yang memiliki saham sebesar 48,77%  di lokasi pertambangan tersebut dan saham milik Indonesia sebesar 51,23%.

2. Banten

Wilayah penghasil tembaga yang kedua ada Banten. Cikotok merupakan wilayah yang ada di daerah Serang, Banten yang memiliki simpanan tembaga dalam jumlah melimpah. Pertambangan tembaga di daerah ini sudah dilakukan sejak tahun 1939 atau saat masih dijajah oleh Belanda. 

Pada saat masa penjajahan Belanda, membangun sebuah pabrik tembaga yang berlokasi di Cikotok lalu diambil alih oleh Jepang ketika kekuasaan direbut oleh negeri matahari terbit. Namun setelah Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, pabrik tersebut diambil alih oleh negara. 

Perusahaan tambang tembaga di indonesia yang mengelola pertambangan di Cikotok adalah PT. Aneka Tambang atau Antam. Pabrik tersebut lantas resmi ditutup di tahun 2016 setelah sempat memproduksi emas dan tembaga dalam jumlah mencapai 569.041 ton. 

3. Sulawesi Utara

Penghasil bahan tembaga, Sumber: pikiran-rakyat.com
Penghasil bahan tembaga, Sumber: pikiran-rakyat.com

Sulawesi Utara menjadi daerah penghasil tembaga yang memenuhi kebutuhan untuk industri dalam negeri maupun luar negeri. Di Sulawesi Utara ada sebanyak 19 tambang yang tersebar di sejumlah wilayah. 

Dari semua daerah penghasil tembaga yang ada di Sulawesi Utara mampu menghasilkan tembaga sebanyak 693.109 ton per tahunnya. Selain menambang tembaga, perusahaan-perusahaan tersebut juga beroperasi untuk menambang emas, batubara, dan pasir besi. 

4. Sumatera Barat

Selain Sulawesi, Sumatera juga memiliki wilayah penghasil tembaga yang tersebar di beberapa daerah seperti daerah Silungkang dan Lunto. Di Silungkang, luas pertambangan tembaga bahkan mencapai 3102 hektar dengan rata-rata produksi sebesar 419.600 ton tembaga per tahunnya. 

Tentu saja tambang tersebut memberi dampak ekonomi yang positif bagi wilayah setempat. Lokasi tambang bisa menciptakan lapangan kerja dan memenuhi kebutuhan tembaga untuk kebutuhan nasional maupun global. 

5. Gorontalo

Gorontalo memiliki daerah penghasil tembaga di wilayah Bone Bolango. Pertambangan di daerah tersebut dikuasai oleh PT. Gorontalo Mineral yang merupakan anak perusahaan dari PT. Bumi Resource Tbk atau BUMI. Selain tembaga, PT. Gorontalo Mineral juga melakukan eksplorasi tambang emas dan batu hitam. 

PT. Gorontalo mineral menguasai 24.995 hektar wilayah tambang yang ada di Kabupaten Bone. Cadangan batu hitam yang mengandung emas dan tembaga di Kabupaten Bone diperkirakan nilainya sekitar Rp 360 triliun. Angka tersebut setara dengan 29 kali DIPA wilayah Gorontalo yang hanya Rp 12,4 triliun per tahunnya. 

6. Sulawesi Selatan

Wilayah penghasil tembaga selanjutnya ada Sulawesi Selatan atau tepatnya di Sangkaropi, Kecamatan Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara. Daerah ini menjadi salah satu penghasil tembaga yang paling besar di dunia. 

Di pertambangan tersebut, ditemukan banyak sekali batuan vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan. Pertambangan sudah ada sejak tahun 1940 dan setiap tahunnya menghasilkan 350.000 ton. 

7. Jawa Timur

Pusat penghasil tembaga di Jawa Timur, Sumber: pikiran-rakyat.com
Pusat penghasil tembaga di Jawa Timur, Sumber: pikiran-rakyat.com

Di Jawa Timur atau tepatnya di Pacitan ada sebuah daerah penghasil tembaga. Produksi tembaga yang dihasilkan oleh tambang yang ada di Pacitan angkanya mencapai 50 ton per hari atau sekitar 18.250 ton per tahunnya. 

Angka itu menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki peranan penting dalam dunia industri pertambangan di Indonesia. Tambang tembaga di Pacitan dikelola oleh PT. Gemilang Limpah Internusa yang juga memproduksi emas dan timah, sehingga menambah nilai dari operasi tambang yang mereka lakukan. 

8. Jawa Tengah

Wilayah penghasil tembaga yang terakhir ada Wonogiri, Jawa Tengah. Di wilayah ini terdapat sebuah terowongan yang panjangnya 54 m dan 13 m. Terowongan tersebut digunakan untuk menggali tembaga. 

Metode penambangan tembaga di daerah Wonogiri dilakukan dengan cara memahat dinding terowongan. Meskipun hanya mampu menghasilkan 1,8 ton tembaga per bulannya atau sekitar 12 ton per tahun, Wonogiri tetap menjadi salah satu daerah penyumbang tembaga terbesar di Indonesia. 

Produk Kerajinan dari Tembaga

Pengerajin Tembaga Boyolali di Roemah Tembaga, Sumber: ukirantembaga.com
Pengerajin Tembaga Boyolali di Roemah Tembaga, Sumber: ukirantembaga.com

Itulah beberapa daerah penghasil tembaga di Indonesia yang memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri modern maupun tradisional. Karena selain industri modern, para pengrajin tembaga Boyolali juga memanfaatkan tembaga yang dihasilkan oleh daerah-daerah tersebut. 

Tembaga diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang indah dan bernilai seni tinggi. Keterampilan dalam membentuk tembaga menjadi karya seni yang unik tentu saja tak lepas dari profesionalitas dan tradisi yang telah dijaga secara turun-temurun. 

Produk kerajinan dari tembaga yang dihasilkan oleh para pengrajin di Boyolali antara lain adalah kubah masjid, vas, tembaga, bathtub, alat musik, dan masih banyak lagi lainnya. Jika Anda tertarik menggunakan produk kerajinan dari tembaga, maka bisa menghubungi kontak kami untuk informasi lebih lanjut mengenai detail harga dan cara pemesanannya.

Leave a Comment